Munafir Tumpinyo
Munafir Tumpinyo
  • Aug 6, 2021
  • 4728

DEMA-I IAIN Gorontalo: Kebijakan Penanganan Covid-19 Di Gorontalo Cenderung Tebang Pilih

DEMA-I IAIN Gorontalo:  Kebijakan Penanganan Covid-19 Di Gorontalo Cenderung Tebang Pilih
Photo : Ketua DEMA-I IAIN Sultan Amai Gorontalo

GORONTALO: DEMA-I Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo menilai kebijakan pemerintah terkait penanganan Covid-19 di Gorontalo cenderung tebang pilih. Kegiatan Dialog Interaktif yang mengusung tema "Transformasi Kebijakan dalam upaya penanganan Covid 19" sebagai upaya mendapatkan solusi atas kebijakan pemerintah yang dinilai menyulitkan masyarakat, terpaksa harus dibatalkan, Jumat (06/08/2021)

Ketua DEMA-I IAIN Sultan Amai Gorontalo, Anggriani Dai, mengatakan, Sehari sebelum kegiatan, DEMA-I mendapat peringatan untuk membatalkan kegiatan tersebut dengan alasan kerumunan, padahal kata dia, panitia pelaksana telah menyiapkan protokol kesehatan termasuk pembatasan peserta dengan jumlah 30 Orang, sebagaiamana kegiatan yang digelar oleh salah satu Ormawa pada hari Rabu 4 Agustus 2021 di LP2M, keesokan harinya terkonfirmasi ada petugas yang mendatangi kampus berupaya untuk mengamankan kegiatan tersebut

"Kami menilai pemerintah bersikap tendensius, jika dalih yang dikemukakan adalah kerumunan. Pertanyaannya, mengapa kerumunan yang membahas kebijakan penanganan Covid-19 akan dibubarkan, sementara kerumunan yang tidak menyentuh hal tersebut tetap bisa dilaksanakan? Mana mungkin kegiatan yang sudah terkonfirmasi sebelumnya, tiba-tiba dibubarkan dengan narasi kerumunan?, "Ungkapnya

Kegiatan hendak melibatkan seluruh pimpinan organisasi eksternal dan Badan Eksekutif Mahasiswa yang ada di Provinsi Gorontalo serta menghadirkan narasumber pemerintah Provinsi, Polda Gorontalo, dan beberapa akademisi di Provinsi Gorontalo terpaksa gagal dilaksanakan karena dianggap menimbulkan kerumunan

Padahal Kegiatan tersebut kata Aggriani adalah bentuk kontribusi positif mahasiswa kepada pemerintah untuk mendapatkan solusi atas kebijakan pemerintah tentang penanganan Covid-19 yang dianggap menyulitkan masyarakat

"Kegiatan tersebut merupakan bentuk kooperatif Mahasiswa terhadap pemerintah sekaligus diharapkan mampu melahirkan solusi terkait kebijakan yang cukup memberatkan masyarakat sampai dengan hari ini, " Pungkasnya (rls)

Bagikan :

Berita terkait

MENU